Kamis, 02 Februari 2012

Polusi Udara


Polusi Udara
http://www.e-dukasi.net/images/blank.gif
http://www.e-dukasi.net/images/blank.gif
Pendahuluan
http://www.e-dukasi.net/images/blank.gif
http://www.e-dukasi.net/file_storage/pengetahuan_populer/PP_109/Image/udarabersih.jpg
http://www.e-dukasi.net/file_storage/pengetahuan_populer/PP_109/Image/udaracemar.jpg
Foto Udara yang bersih
Foto Udara yang Tercemar

Tahukah Anda, bahwa udara yang kita hirup tiap hari mengandung banyak sekali zat kimia. Kurang lebih terdapat 14 jenis zat kimia yang terbang di udara bersama udara yang kita hirup.
Pencemaran udara disebabkan oleh terdapatnya zat kimia di dalam lingkungan di atas ambang batas yang ditentukan.

Pada kisaran normal zat-zat kimia di udara masih baik kita hirup, akan tetapi jika melebihi ambang batas yang ditentukan udara disekitar kita akan menjadi musuh yang mematikan. Salah satu zat kimia yang banyak diudara adalah Nitrogen (N2) dan Oksigen (O2).

Ambang normal zat itu akan berubah seiring dengan pertambahan penduduk, industri dan transportasi
Bahan Pencemar udara
http://www.e-dukasi.net/images/blank.gif
http://www.e-dukasi.net/file_storage/pengetahuan_populer/PP_109/Image/h3.jpg
Kegiatan Manusia Penyebab Pencemaran Udara

Banyak kegiatan sehari-hari kita yang dapat menyebabkan kerusakan alam ini. Mulai dari hasil pembuangan kendaraan bermotor hingga industri besar. Berikut ini adalah berbagai macam jenis zat kimia yang dapat membuat udara tercemar :
CO2
CO
NO dan NO2
SO2 dan SO3
Pb
CFC
CO2 (Karbon Dioksida)
Sebelum era industrialisasi, kadar karbon dioksida masih rendah yaitu 280 ppm pada tahun 1860, sedangkan pada tahun 1960 kadar gas tersebut meningkat menjadi 315 ppm. Peningkatan kadar ini disebabkan karena tingginya penggunaan bahan bakar batubara, minyak bumi dan gas alam.

Batubara yang komponen penyusunnya berupa karbon (C), jika dibakar akan bereaksi dengan oksigen (O2) menghasilkan karbon dioksida (CO2), demikian juga dengan gas alam dan minya bumi yang sering kita pakai sehari-hari.

Tahukan Anda bahwa tubuh kita juga penghasil CO2 yang merupakan hasil pembakaran dari makanan yang kita makan selain menghasilkan air, oleh tumbuhan CO2 akan ditangkap sebagai bahan baku fotosintesa sebagai penghasil karbohidrat dan O2

Efek Rumah Kaca
Dampak dari kenaikan kadar CO2 di udara akan menyebabkan peningkatan suhu di permukaan bumi. Rumah kaca merupakan rancang bangun yang dibuat untuk pembibitan tanaman yang sering kita jumpai pada lahan pertanian dan perkebunan modern.
Sinar matahari dapat menembus kaca, akan tetapi sinar infra merah yang dipantulkan tidak bisa menembusnya dan terperangkap didalamnya sehingga suhu di dalam rumah kaca meningkat.
Kondisi itu pula yang terjadi dengan bumi kita, CO2 di udara dapat dilewati sinar infra merah dan sinar tampak tetapi menahan sinar infra merah yang dipantulkan bumi. Semakin tinggi CO2 di udara semakin panas suhu di permukaan bumi. Jika ini terjadi terus menerus maka es di kutub akan mencair dan menaikkan permukaan air laut yang akhirnya akan menenggelamkan pulau-pulau. Amatilah kondisi ini disekitar Anda apakah garis pantai semakin naik!.

CO (Karbon Monoksida)
Tahukah Anda bahwa kendaraan bermotor yang sering kita kendarai menyumbang 10.000 – 40.000 ppm CO (Karbon Monoksida), padahal udara dikatakan bersih jika mengandung CO sebesar 0,1 ppm.

Ambang batas CO di udara sebesar 10 0 ppm. Gas CO ini disebabkan dari proses pembakaran pada mesin kendaraan yang tidak sempurna.

NO dan NO2 (Oksida Nitrogen )

http://www.e-dukasi.net/file_storage/pengetahuan_populer/PP_109/Image/udaracemar.jpg
Pencemaran udara dapat disebabkan oleh oksida nitrogen. Sumber utama oksida nitrogen adalah pembakaran bahan bakar dalam industri dan kendaraan bermotor.
Campuran antara NO dan NO2 sebagai pencemar ditandai dengan NOx. Ambang batas NOx di udara adalah 0,05 ppm. NOx jika bereaksi dengan bahan pencemar lain akan berbahaya dan menimbulkan fenomena asap kabut (smog).
Pemandangan kota Jakarta yang diselimuti kabut asap (smog)


SO dan SO2 (Oksida Belerang )
http://www.e-dukasi.net/file_storage/pengetahuan_populer/PP_109/Image/pabrik.jpg
Oksida belerang ini dapat menyebabkan hujan asam yang bersifat merusak. Oksida belerang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar seperti batu bara dan minyak.

Oksida belerang ini juga dihasilkan dari limbah industri pengolahan logam yaitu pemanggangan bijih logam berupa sulfida.
 
Pabrik pengolahan yang sedang berproduksi serta mengeluarkan gas buang

Timbel
http://www.e-dukasi.net/file_storage/pengetahuan_populer/PP_109/Image/h9.jpg
SPBU (Stasiun Pompa Bensin Umum ) PERTAMINA yang mengkampanyekan bensin bebas timbel
Timbel merupakan pencemar udara yang berasal dari gas buang kendaraan bermotor. Setelah mengalami pembakaran di dalam motor, timbal di lepas ke udara dalam bentuk oksida timbel.

Perlu juga Anda ketahui bahwa timbel merupakan logam berat yang sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh kita.

Klorofluorokarbon (CFC)
http://www.e-dukasi.net/file_storage/pengetahuan_populer/PP_109/Image/produkcfc.jpg
Produk-produk penghasil CFC

Apakah Anda mempunyai lemari pendingin (kulkas) atau cat semprot. Jika punya pastikan bahwa produk yang Anda pakai bebas CFC. CFC merupakan zat kimia yang dapat merusak ozon.

Perusakan ini bersifat kimiawi artinya ozon yang mempunyai susunan molekul O3 dapat dirusak oleh salah satu unsur penyusun CFC yaitu Cl.

Untuk Anda ketahui bahwa ozon berfungsi untuk menyerap sebagain radiasi ultraviolet dari matahari menuju ke bumi. Jika lapisan ozon rusak, maka sinar ultra violet akan masuk ke bumi tanpa tersaring lebih dahulu sehingga menyebabkan berbagai jenis bencana dan penyakit.

CO2 | CO | NO dan NO2 | SO2 dan SO3 | Pb | CFC
http://www.e-dukasi.net/file_storage/pengetahuan_populer/PP_109/Image/gununges.jpg
Gunung es di kutub mencair
http://www.e-dukasi.net/file_storage/pengetahuan_populer/PP_109/Image/iritasimata.jpg
Iritasi Mata
http://www.e-dukasi.net/file_storage/pengetahuan_populer/PP_109/Image/udaracemar.jpg
Kabut asap di kota
http://www.e-dukasi.net/file_storage/pengetahuan_populer/PP_109/Image/korosi.jpg
Korosi logam
http://www.e-dukasi.net/file_storage/pengetahuan_populer/PP_109/Image/otak.jpg
Foto rontgen otak
http://www.e-dukasi.net/file_storage/pengetahuan_populer/PP_109/Image/kanker.jpg
Kulit yang terserang kanker
CO2
http://www.e-dukasi.net/file_storage/pengetahuan_populer/PP_109/Image/gununges.jpg
Gunung es di kutub mencair
Gas yang keluar tidak berbahaya tetapi menyebabkan efek rumah kaca sehingga menimbulkan pemanasan muka bumi. Hal ini berdampak mencairnya gunung-gunung es di kutub. Tingginya pencairan gunung es di kutub berdampak pada naiknya permukaan air laut sehingga daerah-daerah pinggir pantai akan menjadi tergenang
CO (Karbon Monoksida )
http://www.e-dukasi.net/file_storage/pengetahuan_populer/PP_109/Image/iritasimata.jpg
Iritasi Mata akibat gas CO
Gas tidak berwarna, tidak berbau tapi beracun akibat pembakaran bensin dan minyak yang tidak sempurna.
Darah dalam tubuh turun kemampuannya untuk mengangkut oksigen sehingga darah kekurangan oksigen, dalam jumnlah besar dapat menyebabkan pingsan hingga kematian.
NO dan NO2
http://www.e-dukasi.net/file_storage/pengetahuan_populer/PP_109/Image/udaracemar.jpg
Udara kota yang berkabut akibat asap
Menyebabkan smog, mengurangi daya pandang, iritasi mata dan saluran pernafasan dan memicu serangan asma.

Selain itu juga menurunkan daya tahan tubuh sehingga mudah terserang kuman penyakit saluran pernafasan dan paru-paru
SO2 dan SO3
http://www.e-dukasi.net/file_storage/pengetahuan_populer/PP_109/Image/korosi.jpg
Korosi logam akibat hujan asam
Menyebabkan hujan asam yang merusak tumbuhan, korosi logam dan merusak bangunan.

Bagi tubuh dapat menyebabkan penyakit paru-paru kronis dan akut, menimbulkan gangguan mata (mata merah dan berair), tenggorokan dan gangguan hidung dan memperparah penderita asma.
Pb
http://www.e-dukasi.net/file_storage/pengetahuan_populer/PP_109/Image/otak.jpg
Otak Manusia
Menyebabkan kerusakan permanen pada otak, darah dan organ lainnya.

Selain itu juga dapat meracuni sistem pembentukan sel darah merah sehingga mengakibatkan anemia dan menyebabkan tekanan darah tinggi dan gangguan jantung.
CFC
http://www.e-dukasi.net/file_storage/pengetahuan_populer/PP_109/Image/kanker.jpg
Kulit yang terserang kanker
Menyebabkan rusaknya ozon, kanker kulit, katarak dan kerusakan pada tanaman
Mencegah Pencemaran Udara
http://www.e-dukasi.net/images/blank.gif
CO2 | CO | NO dan NO2 | SO2 dan SO3 | Pb | CFC
http://www.e-dukasi.net/file_storage/pengetahuan_populer/PP_109/Image/kb.jpg
Program Keluarga Berencana
http://www.e-dukasi.net/file_storage/pengetahuan_populer/PP_109/Image/h20.jpg
Busway
http://www.e-dukasi.net/file_storage/pengetahuan_populer/PP_109/Image/h21.jpg
Saringan knalpot
http://www.e-dukasi.net/file_storage/pengetahuan_populer/PP_109/Image/pabrik.jpg
Cerobong asap pabrik
http://www.e-dukasi.net/file_storage/pengetahuan_populer/PP_109/Image/h9.jpg
Bensin bebas timbel
http://www.e-dukasi.net/file_storage/pengetahuan_populer/PP_109/Image/cfcfree.jpg
Label Bebas CFC
CO2
http://www.e-dukasi.net/file_storage/pengetahuan_populer/PP_109/Image/panelsurya.jpg
Panel surya sebagai alternatif energi
Mengurangi pertambahan penduduk, mengurangi pembabatan hutan dan pengelolaan industri.

Langkah ini ditempuh karena semakin tinggi pertambahan penduduk semakin tinggi pula gas CO2 yang dibuang di udara, dengan adanya tumbuhan maka CO2 akan diubah kembali menjadi zat makanan dan gas O2, yang berguna bagi makhluk hidup

CO (Karbon Monoksida)
http://www.e-dukasi.net/file_storage/pengetahuan_populer/PP_109/Image/h20.jpg
Busway sebagai alternatif angkutan massa
Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor. Seperti di kota Jakarta adanya program 3 in 1 selain untuk mengurangi kepadatan lalu lintas juga meminimalkan penggunaan kendaraan yang akan meningkatkan gas buang khususnya CO. Begitu juga busway, dengan bus semacam itu orang tidak perlu menggunakan kendaraan pribadi.

NO dan NO2
http://www.e-dukasi.net/file_storage/pengetahuan_populer/PP_109/Image/h21.jpg
catalitik converter pada knalpot
Memasang pengubah katalitik (catalitik converter) pada knalpot kendaraan.

Fungsi dari katalitik ini adalah sebagai penyaring sebelum gas buang keluar dari knalpot.

SO2 dan SO3
http://www.e-dukasi.net/file_storage/pengetahuan_populer/PP_109/Image/pabrik.jpg
Cerobong asap pabrik
Pengaturan penggunaan bahan bakar batubara dan minyak bumi.

Pabrik sebagai penyumbang gas buang SOx yang tinggi harus melakukan pengawasan pada limbah yang dihasilkan. Saat ini ada badan dunia yang mengatur tentang baku mutu produksi apakah sudah memperhatikan lingkungannya atau belum yaitu dengan adanya sertifikat ISO.

Pb
http://www.e-dukasi.net/file_storage/pengetahuan_populer/PP_109/Image/h9.jpg
Stiker kampanye bensin tanpa timbel di SPBU
Mengurangi penggunaan senyawa timbel pada bensin. Diseluruh dunia saat ini sedang mengurangi penggunaan bahan bakar (premium, pertamax, solar) yang mengandung timbel.

Langkah lain yang ditempuh adalah memproduksi mobil yang ramah lingkungan, yaitu menggunakan mesin dengan bahan bakar gas. Bahkan di Jepang telah dibuat mobil yang mempunyai hasil buangan berupa air.

CFC
http://www.e-dukasi.net/file_storage/pengetahuan_populer/PP_109/Image/cfcfree.jpg
Stiker kampanye bebas CFC
Mengurangi penggunaan produk-produk yang mengandung CFC seperti cat semprot, hairspray, pendingin ruangan (AC) dan memilih produk yang non CFC.

Produk-produk yang ramah lingkungan biasanya mencantumkan label non CFC pada barang yang dijualnya.

Penutup
http://www.e-dukasi.net/images/blank.gif
http://www.e-dukasi.net/file_storage/pengetahuan_populer/PP_109/Image/h25.jpg
Maukah kemana-mana kita memakai masker seperti ini
Udara yang kita hirup merupakan kebutuhan pokok kita sebagai manusia. Untuk memperolehnya pun kita tidak perlu membeli, coba Anda bayangkan orang yang sedang sakit parah di rumah sakit dan memerlukan bantuan tabung oksigen, berapa besar biaya yang harus dia keluarkan untuk memperolehnya.

Kita wajib menjaga kesehatan di sekitar kita dengan memperhatikan hasil dari segala bentuk kegiatan kita sehari-hari apakah berkendaraan atau kegiatan lain yang menghasilkan gas buang.

Kata orang bijak mencegah lebih baik dari pada mengobati.
http://www.e-dukasi.net/images/blank.gifCopyright © 2010 Edukasi.net. All rights reserved.